Monday, March 28, 2011

Meet n Greet Andrea Hirata


Meet And Great “ Andrea Hirata”

Acara bertajuk meet and greet” Andrea Hirata” yang digelar hari minggu, 27 Maret 2011 oleh Gramedia Lampung bekerja sama dengan Mizan dan Bentang Pustaka berlangsung sangat meriah. Pengunjung Gramedia lebih ramai daripada biasanya. Kebanyakan pengunjung sengaja datang untuk mengikuti talk show bersama penulis tetralogi laskar pelangi ini.


Acara dimulai sekitar pukul 14.15 wib. Pengunjung disuguhi tarian ala laskar pelangi- yang diperankan oleh karyawan Gramedia berdandan ala penari laskar pelangi. Puluhan digicam dan handycam berebut mengambil gambar para penari saat menirukan gaya anak-anak laskar pelangi.


Riuh rendah suara pengunjung yang hadir ketika MC memanggil Andrea Hirata yang sejak tadi di “keep” di kantor Gramedia. Puluhan sorot kamera tak mau ketinggalan memotret penulis yang novelnya diterjemah ke berbagai bahasa. Andrea dengan gayanya yang khas berjalan cepat menuju podium sembari melambaikan tangan. Dandanannya sangat khas, dengan memakai topi warna hitam-khas Andrea Hirata.


Segera disambutnya microphone yang disediakan panitia dan memberikan sedikit kesan mengenai kedatangannya kali pertama ke Lampung. Awalnya kami fikir beliau akan duduk di kursi dan menggelar bedah novelnya- seperti acara-acara talkshow pada umumnya. Ternyata, bang Andrea justru mengajak kami- pengunjung untuk saling share. Alhasil telunjuk-telunjuk kami berebut naik, berharap kami terpilih untuk bisa bertanya langsung kepada penulis asal Belitong ini.


Andrea cukup apresiate dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Terlebih dengan pertanyaan pengunjung yang secara blak-blakan bertanya soal gosip miring yang beredar mengenai status Andrea Hirata. Andrea hanya bisa tersenyum, dan mengkonfirmasi ketidak benaran rumor yang beredar. Dan dengan tegas menyatakan bahwa Andrea Hirata tidak memiliki akun di twitter. Hingga jelas, yang selama ini ada di twitter bukanlah Andrea Hirata penulis tetralogi laskar pelangi.

Pertanyaanpun beragam. Salah satunya di lontar oleh Yasmin Aisyah- salah satu anggota LRS Chapter Lampung. Yazmin meminta pandangan Andrea mengenai penulis yang menerbitkan buku secara online dengan penulis yang berkesempatan menerbitkan buku di penerbit major. Dan dengan santai Andrea pun menjawab. Pada dasarnya dari ranah apapun dia (baca: penulis) itu dilahirkan, maka ke duanya harus diberikan apresiasi. Dan kembali menanyakan bagaimana niatan awal sang penulis tersebut untuk menulis. Apakah untuk “hanya bermegah-megahan”, karena materi atau untuk aktualisasi diri. Penulis yang besar di dunia online seperti fesbuk bukan berarti tidak berkualitas. Bahkan mungkin karyanya sangat bagus, hanya saja ada faktor-faktor yang belum membuatnya muncul. Misal sang penulis tersebut tidak ingin menjadi terkenal ataupun belum ada media yang sesuai dengan tulisannya.


Pertanyaan demi pertanyaan telah dijawab oleh Andrea Hirata. Namun karena jam terbang sang penulis yang akan meluncurkan novel terbarunya berjudul Ayah sangat tinggi, maka hanya 15 menit kami bisa bertatap muka dan share langsung dengan Andrea Hirata. Beberapa menit sebelum Andrea benar-benar meninggalkan podium, acara diakhiri dengan tanda tangan gratis buku-buku mahakarya Andrea Hirata.


Acara ditutup dengan membagi doorprise bagi para pengunjung yang masih setia di sana kendati sang bintang sudah beranjak meninggalkan podium.(tri&dzul)

Review oleh : Dzulfikar Akbar Cordova dan Tri Lego Indah
(LRS Chapter Lampung Crew)

1 comment:

  1. Kapan ya kira-kira Andrea Hirata itu ke Demak, nunggu-nunggu....
    Nice blog, adem :))

    ReplyDelete