Monday, March 28, 2011

Selaksa Robithoh Untuk Saudara2 ku


Sertakan Aku dalam Robithohmu
By : Tri Lego Indah F N


Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini telah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu.
Bertemu dalam keta’atan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan.
Kuatkanlah ikatannya
Kekalkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalanNya
Terangilah dengan cahayaMu
yang tiada pernh padam
Ya Robbi bimbinglah kami

(Robithoh by : Izzatul Islam)

Lagu sekaligus do’a yang senantiasa kami panjatkan usai menutup majelis, membuat getaran-getaran halus mendesir di dada. Robithoh yang senantiasa terucap setiap pagi dan petang dalam bacaan al ma’tsurot. Do’a penutup amalan dzikir as Syahid Hasan Al Banna.

Do’a yang senantiasa ku rapalkan untuk setiap saudara dimanapun berada. Tak hanya terikat dalam persaudaraan sedarah. Namun, saudara seiman di belahan bumi manapun.

Hingga, selaksa robithoh selalu ku sampaikan kepada Robbul Izati. Untuk saudara dan keluarga mayaku. Penatubies. Keluarga yang terhimpun atas dasar cinta kami pada pena yang kami tarikan. Seperti yang di wahyukan Tuhan dalam kalamnya. Nun.. “dan demi pena yang kau tuliskan...”

Keluarga maya bernama Penatubies. Dan seorang ibu angkatku bernama Yully Riswati- seorang BMI asal Jember yang sudah kuanggap sebagai ibuku sendiri. Aku memanggilnya Mak Yul.

Belum pernah sekalipun kami berjumpa di dunia nyata. Namun hati kami telah terpaut satu dengan yang lain. Hingga gesekan-gesekan yang terjadi mengiringi persahabatan kami justru semakin mendewasakan kami.

Terlebih saat salah satu dari kami ada yang sakit. Hati kami begitu cepat terpaut.

“Inang Rin sedang sakit nang”

“Iya butet, inang barusan juga dapat kabar dari kawan inang Rin”

“Butet tadi habis telponan ama Inang Rin, tiba-tiba beliau diem, butet cemas nang Tri dengan Inang Rin”

“ Iya sayang, tadi inang Rin pingsan dua kali, sekarang sudah baikan. Kita do’akan ya sayang”

Begitulah kami beberapa hari yang lalu ketika mb Rurin sempat drop selama KKN. Aku dan Butet selalu memantau perkembangan kesehatan mb Rurin.

“ Lego, obatnya pait Lego. Obatnya ada 3 jenis, tapi ada 1 jenis obat, gedee banget;-/ , gak tau nama sakitnya apa, ngomongnya ama kakak tadi. Yang jelas Bapak dokter bilang minumnya yang hangat-hangat ya, gak boleh terlalu capek, jangan makan yang instan-instan seperti mie...”lha omongan gini mah dari kemarin diucap ama butet dan Lego. Gak kreatif amat sih tu dokter”.

Aku hanya bisa terkekeh membaca sms mb Rurin yang begitu manja. Aku senang karena dirinya kini mau berbagi cerita dengan kami. Keluarga maya yang belum pernah sekalipun berjumpa di dunia nyata.

Tak cuma manja, mb Rurin juga bagai tausyiah harian yang menjadi reminder bagi kami setiap saat. Nasihat-nasihat penyejuk jiwa selalu masuk ke inbox hape kami. Komunitas Cinta tarbiyah yang diasuhnya membuat kami terus merindu dengan kiriman pesan-pesan indahnya.

Mak Yul pun juga sangat akrab dengan kami. Keluarga Penatubies. Hingga saat kami mulai terasa ada jarak, mak Yul kembali menyatukan kami.

Mak Yul, juga kerap membagi kisah selama beliau bekerja di negeri beton. Kisah lara selama di sana, hingga kisah teman-teman sesama BMI yang tak seberuntung dirinya, membuat mak Yul berulangkali mengingatkan aku untuk bersyukur dengan keadaanku di sini.
Tak hanya diinbox facebook, mak Yul juga kerap kali menelponku. Jarak yang begitu jauh terbentang antara Hongkong-Lampung, juga tarif telepon yang tidak murah, kini bukan menjadi alasan untuk kami putus komunikasi.

“Gimana kabarnya gendhuk?, sehatkan nduk?”Begitu mak Yul selalu memulai sapaannya padaku, kemudian banyak bercerita panjang lebar kepadaku. Sesaat aku ikut tertawa. Kemudian aku terdiam. Dan perlahan air mataku tumpah, ketika mak Yul menceritakan lara setiap babak episode hidupnya. Aku semakin salut dengan segala ketegarannya menjalani hidup. Tempaan yang dahsyat membuat dirinya menjadi wanita tangguh seperti yang ku kenal kini.

Satu lagi keluarga Penatubies, yang ketenarannya sudah tak disangsikan lagi oleh para penulis. Sebutan sayang pun beragam disematkan padanya. Mulai aku menyebutnya titu(karena sama-sama berawalan Tri, jadi T2), ada yang memanggilnya bedari, peri ijo, peri mungil, mimin, miemieny, dll. Sosok supel yang sangat ramah. Aku bersyukur karena bisa berkenalan dengannya dan menjadi salah satu keluarga mayanya. Mieny Angel bidadari asal Jogja bernama asli Tri Darmini.

“Jreng jreng jreng, asa asa”

Begitu kerap kali dirimya memulai untuk ber-sms. Selalu membawa gitar entah di sms maupun di fesbuk.

Suatu kejutan ketika saat itu, 15 Maret 2011, mb Rin mengconference telpon ke kami berempat. Oh My God, aku begitu surprise dan bahagia. Karena akhirnya kami berempat bisa ngobrol bersama. Dan tentunya, pertama kali aku mendengar langsung suara mbak Mieny.

“Hayo, siapa yang mau nemenin aku ke Surabaya di Mega Launching Unsa?”. Olala, gadis Jogja asli dengan tutur jawanya yang kental. Menanyakan kesedian kami menghadiri Launching itu.
“Lah, kalau diongkosin ya aku mau banget ke sana titu, oalah lah Janu piye, sido ngongkosin aku ora?” ku balas dengan bahasa jawa yang juga tak kalah medok.

Hingga, mb Rin – si gadis Bima dan Butet- si gadis Medan, sesaat hanya bisa diam terbengong-bengong.

Riuh rendah, kami tertawa lepas. Canda tawa mengiringi setiap obrolan kami di ujung telepon.

Silsilah keluargapun telah kami buat. Menempatkan mb Mieny sebagai kakak pertama, mb Rurin kakak ke dua, aku adik pertama dan Butet Fauziah sebagai adik bungsu.

Kami penatubies, berusaha untuk saling berbagi. Berbagi semangat ketika diantara kami mulai down, berbagi kesah, berbagi solusi dan berbagi ilmu.

Hingga, satu harapku, sertakan aku dalam robithohmu seperti aku menyertakan kalian dalam robithohku.

Kokohkan ikatan persaudaraan kami Ya Robb. Kekalkanlah ikatan persaudaraan kami.
Himpunkanlah kami dalam naungan cinta hanya padaMu Ya Robb.


Bandar Lampung, 23 Maret 2011
Albarokah, 11.15 pm

Inspire by [Robithoh- Izzatul Islam]

2 comments:

  1. assalammualaikum^^
    keren tulisannya

    ini kunjungan pertama chka hehee

    ReplyDelete
  2. HAhaha Baru tak baca :D
    Ihhhh siapa pulak yang manja?? Yang manja itu si Buteeetttt... Legoo Kangeeeeennnnnn.

    ReplyDelete